Melangkah pasti, menyusuri serambi hati.
Mengetuk nurani, akan arti sebuah mimpi.
Menebar cerita tentang negeri yang selalu bersemi oleh kekuatan cahaya para anak negeri.
Tapi............
Apa yang salah dalam caraku memberi, yang kuterima terkadang hanyalah caci dan maki.
Apakah materi menjadi pedoman utama duniawi, yang menjadikan manusia nyaris tak tahu diri.
Aduh aduh celakalah diri ini, kesabaranku hampir nyaris terkubur mati, terbelenggu muslihat manusia yang mengaku suci.
berwujud priyayi sebenarnya banci(pengecut).
Tunggu edisi selanjutnya